Total Pageviews

8.12.11

asdfghjklqwertyuiopzxcvbnm

tiba-tiba pengen nulis sesuatu. akhirnya muncul di pikiran kayak begini. huehue.

***

Di mana ini? Apakah aku tersesat? Gelap sekali tempat ini. Tapi...bagaimana mungkin aku bisa tersesat? Bukankah aku baru saja tertidur lelap? Sekali lagi aku bertanya dalam hati, tempat apa ini sebenarnya? Di mana pintunya? Bahkan jendela pun tak ada. Kenapa aku bisa berada di sini? Baik, mungkin aku memang tersesat. Kalau begitu, aku harus cari jalan keluar dari tempat ini sekarang juga. Aku berlari. Terus berlari. Gelap sekali. Aku bahkan tidak dapat melihat sesuatu di depanku. Namun, sepanjang perjalanan ini aku belum menabrak apa pun. Itu menandakan bahwa di sini benar-benar kosong. Tak ada apa pun. Berarti..... aku hanya... sendiri?!?! Tunggu, sepertinya aku sering merasakan ini sebelumnya. Ini bukan kali pertama aku merasa seperti ini. Ini rasanya seperti saat di mana aku bingung mana jalan keluar dari semua tujuanku. Saat di mana aku tidak tahu harus ke mana. Akhirnya, aku berhenti. Kosong. Tidak ada apa pun. Suara pun tidak ada sama sekali. Tentunya, kecuali suaraku. Aku mencoba berpikir jernih. Aku bertanya dalam hati, apakah aku akan terjebak di sini untuk selamanya? Tidak, aku tidak mau terjebak di sini untuk selamanya. Aku tidak mau mati di sini. Aku ingin pulang. Aku harus cari jalan keluarnya. Di mana? Di mana pintunya? Aku berteriak. Kusadari semuanya akan percuma jika aku hanya berteriak. Kulanjutkan perjalananku. Kali ini, aku tidak berlari, melainkan berjalan perlahan. Mencoba mencari sesuatu, entah pintu atau pun jendela. Yang pasti, aku harus cari sampai dapat. Waktu berjalan dengan sangat lambat. Aku bertanya-tanya, sudah berapa lama aku di sini? Mengapa aku tetap tidak menemukan jalan keluarnya? Tunggu. Apa itu? Apakah itu....? Ah, aku lari sekencang-kencangnya.Sedikit lagi. Ayo, aku pasti bisa. Sedikit lagi aku dapat menggapainya. Sebentar lagi aku akan pulang. Aku akan bebas dari ruangan ini. Hanya itu yang ada di pikiranku. Itu dia. Aku hampir dapat menjangkaunya. Hanya satu meter lagi. Namun....buk! Aku terjatuh. Sakit sekali rasanya. Kubuka mataku perlahan. Sekarang aku berada di tempat yang berbeda. Sepertinya tempat ini tidak asing bagiku.Ah, ini kamarku. Aku berada di kamarku! Senang sekali rasanya. Sepertinya aku terjatuh. Keringatku bercucuran padahal ada AC. Tapi, bagaimana mungkin? Bukankah....? Bukankah aku tadi berada di ruangan gelap itu? Kenapa sekarang aku sudah berada di kamar lagi? Aneh. Apakah tadi itu hanya mimpi? Tapi, mengapa terasa sungguhan? Mimpi yang sangat aneh. Akhirnya kutanya Mamaku apa arti dari mimpi itu. Ia tersenyum dan menjawab dengan lembut. "Menurut Mama, mimpi tersebut adalah sesuatu yang sama dengan yang terjadi di kehidupan kita. Situasi tersebut merupakan situasi di mana kita berada dalam suatu masalah yang membingungkan. Namun, kita harus mencari jalan keluar dari masalah tersebut dan kita akan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan akhir yang menyenangkan. Sebaliknya, jika kita malah menyerah dalam menghadapinya, kita akan mati terperangkap oleh masalah itu seterusnya. Oleh sebab itu, jika menemui kesulitan, kita tidak boleh menyerah begitu saja. Kita harus melewati kesulitan tersebut. Masalah yang kita hadapi sekarang belum seberapa dibanding dengan masalah yang akan kita hadapi berikutnya. Kalau masalah yang sekarang saja kita sudah menyerah, bagaimana bisa melewati masalah yang nantinya lebih sulit?" kata Mama. Aku tersenyum kepada Mama dan sadar akan arti dari mimpiku itu.

By :
Free Blog Templates